Amanda Azi

"jadilah Seperti bintang sirius, walaupun mendung, hujan tapi tetap bersinar di langit"


Tinggalkan komentar

WAWAN REMBUG BABAGAN ESKUL

WAWAN REMBUG BABAGAN ESKUL

 

Trio     : “ Sugeng siyang zi,”

Azi      :” sugeng siyang, wonten napa yo?”

Trio     : “Kula badhe taken marang awakmu perkara eskul ingkang awakmu lakoni, punapa mboten angel mbagi waktu sinau,?”

Azi      : “Nggih mboten, kula sampun nyiapake jadwal saben-saben kegiyatan eskul ingkang kula lakoni.”

Trio     : “Punapa awakmu mboten sayah yen awakmu kedah wangsul sonten?”

Azi      : “Nggih sayah, nanging iku sampun dados kesenengan kula.”

Trio     : “Napa mawon ing awakmu lakoni ingkang eskul?”

Azi      : “Kegiatan eskul ingkang kula lakoni yoiku ; PMR, KIR, PRAMUKA, OSIS, Jurnalistik, lan OAN.”

Trio     : “ingkang kathahe kegiatan eskul menika, eskul napa kang diutamakake marang awakmu?”

Azi      : “Kang diutamakake marang kula yoiku KIR.”

Trio     : “Sebabipun punapa awakmu ngutamakake eskul KIR?”

Azi      : “Sebabipun ingkang KIR, kula dados saget kreatif.”

Trio     : “Maturnuwun zi, ingkang sampun paring katrangane.”

Azi      : “Nggih sami-sami.”


Tinggalkan komentar

WAWAN REMBUG BABAGAN ESKUL

WAWAN REMBUG BABAGAN ESKUL

 

Trio     : “ Sugeng siyang zi,”

Azi      :” sugeng siyang, wonten napa yo?”

Trio     : “Kula badhe taken marang awakmu perkara eskul ingkang awakmu lakoni, punapa mboten angel mbagi waktu sinau,?”

Azi      : “Nggih mboten, kula sampun nyiapake jadwal saben-saben kegiyatan eskul ingkang kula lakoni.”

Trio     : “Punapa awakmu mboten sayah yen awakmu kedah wangsul sonten?”

Azi      : “Nggih sayah, nanging iku sampun dados kesenengan kula.”

Trio     : “Napa mawon ing awakmu lakoni ingkang eskul?”

Azi      : “Kegiatan eskul ingkang kula lakoni yoiku ; PMR, KIR, PRAMUKA, OSIS, Jurnalistik, lan OAN.”

Trio     : “ingkang kathahe kegiatan eskul menika, eskul napa kang diutamakake marang awakmu?”

Azi      : “Kang diutamakake marang kula yoiku KIR.”

Trio     : “Sebabipun punapa awakmu ngutamakake eskul KIR?”

Azi      : “Sebabipun ingkang KIR, kula dados saget kreatif.”

Trio     : “Maturnuwun zi, ingkang sampun paring katrangane.”

Azi      : “Nggih sami-sami.”


Tinggalkan komentar

Pemanfaatan Limbah dari Tanaman Pisang

Pemanfaatan Limbah dari Tanaman Pisang

Pisang bisa disebutkan sebagai buah kehidupan. Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak. Pisang telah lama akrab dengan masyarakat Indonesia, terbukti dari seringnya pohon pisang digunakan sebagai perlambang dalam berbagai upacara adat. Pohon pisang selalu melakukan regenerasi sebelum berbuah dan mati, yaitu melalui tunas-tunas yang tumbuh pada bonggolnya. Dengan cara itulah pohon pisang mempertahankan eksistensinya untuk memberikan manfaatkan kepada manusia. Filosofi tersebutlah yang mendasari penggunaan pohon pisang sebagai simbol niat luhur pada upacara pernikahan.
Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang.
Pisang mempunyai banyak manfaat yaitu dari mulai mengatasi masalah kecanduan rokok sampai untuk masalah kecantikan seperti masker wajah, mengatasi rambut yang rusak dan menghaluskan tangan.
Selain buahnya pisang jarang dimanfaatkan, seperti batang, bonggol, kulit dan jantungnya. Tetapi seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka banyak yang bisa dimanfaatkan dari limbah-limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga akan meningkatkan kualitas dari limbah tersebut dan menambah nilai ekonomi dari limbah tersebut.
Reuse
Contoh penanganan limbah pisang dengan cara guna ulang (Reuse) ialah
a. Kulit Pisang Ambon Bisa Digunakan Untuk Pengobatan. `
Pisang ambon sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Selain mengandung vitamin C, pisang ambon juga mengandung serat tinggi yang berfungsi melancarkan saluran pencernaaan, sehingga buang air besar pun jadi lancar. Ternyata, selain buahnya, kulit pisang ambon pun berguna untuk mengobati bercak-bercak hitam agak kasar ( misalnya bekas cacar) pada kulit. Caranya, gosokkan kulit pisang ambon bagian dalam pada kulit yang terdapat bekas cacar. Biarkan beberapa saat, setelah itu cuci dengan air hangat. Lakukan cara ini secara rutin dan penuh kesabaran. Hasilnya, kulit akan kembali mulus seperti sediakala
b. Bonggol pisang untuk obat dan makanan
Air bonggol pisang kepok dan klutuk juga diketahui dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit disentri, pendarahan usus, obat kumur serta untuk memperbaiki pertumbuhan dan menghitamkan rambut. Sedangkan untuk makanan, bonggol pisang dapat diolah menjadi penganan, seperti urap dan lalapan
c. Batang Pisang yang dijadikan pakan ternak
Batang pisang yang tidak dipakai biasanya langsung dibuang atau untuk menahan laju air tapi selain itu batang pisang juga bisa digunakan untuk pakan ternak karena kandungan yang terkandung di dalam batang pisang dapat meningkatkan gizi pada ternak tersebut sehingga akan meningkatkan kualitas dari ternak tersebut
Recycle
Contoh penanganan limbah pisang dengan cara daur ulang (recycle) ialah
a. Cuka Kulit Pisang
Mula-mula kumpulkan kulit pisang sebanyak 100 kg dan lakukan proses produksi selama 4-5 minggu. Kebutuhan bahan-bahan lain mencakup: 20 kg gula pasir, 120 gr ammonium sulfit (NH4)2S03, 0,5 kg ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) dan 25 liter induk cuka (Acetobacter aceti).
Cara rnembuatnya, kulit pisang dipotong-potong atau dicacah, lalu direbus dengan air sebanyak 150 liter. Saring dengan kain dalam stoples. Berdasarkan uji lapangan, bahan awal kulit pisang yang direbus itu akan menghasilkan cairan kulit pisang kira-kira 135 liter, bagian yang hilang 7,5 kg, dan sisa bahan padat sekitar 112,5 kg. Setelah disaring ke stoples, cairan kulit pisang ini perlu ditambah ammonium sulfit dan gula pasir.
Langkah berikut, didinginkan dan tambahkan ragi roti. Biarkan fermentasi berlangsung satu minggu. Hasilnya disaring lagi. Dari 135 liter cairan kulit pisang setelah difermentasi dan disaring menjadi 130 liter larutan beralkohol, dan lima liter produk yang tidak terpakai. Pada larutan beralkohol itu ditambahkan induk cuka, dan biarkan fermentasi berlangsung selama tiga minggu.
Selanjutnya, hasil fermentasi larutan beralkohol dididihkan. Nah, dalam kondisi masih panas, cuka pisang dimasukkan ke dalam botol plastik. Lalu segera ditutup dan disimpan dalam temperatur kamar. Biasanya pemasaran cuka pisang dikemas dalam plastik berukuran 40 ml, 60 ml, atau 80 ml. Jika dihitung, dari 100 kg kulit pisang akan diperoleh sekitar 120 liter cuka pisang.
b. Nata dari Kulit Pisang
Potensi buah-buahan lokal Nusantara untuk dikembangkan sebagai bahan makanan sudah terbukti. Salah satu buah tersebut yakni pisang. Buah ini selain bisa dimakan saat segar juga bisa dibuat berbagai jenis makanan, seperti ceriping, dan sale.
Sebuah penelitian terhadap buah pisang dilakukan tiga dosen Universitas Negeri Yogyakarta. Sekali lagi untuk menjadikan pisang sebagai produk olahan yang disukai masyarakat dengan tetap memiliki kandungan gizi.
Yang menarik, penelitian yang dilakukan Das Salirawati MSi, Eddy Sulistyowati Apt MS, dan Retno Arianingrum MSi yang semuanya adalah dosen Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam adalah bukan dilakukan pada buahnya, tetapi pada kulitnya. Penelitian ini sukses menjadikan kulit pisang-yang selama ini lebih banyak dibuang-menjadi nata.
Nata adalah serat yang berbentuk seperti gel yang dibuat dengan memanfaatkan kerja bakteri Acetobacter xylinum. “Selama ini masyarakat telah mengenal produk nata de coco atau nata yang dibuat dari air kelapa. Nata dari kulit pisang sebenarnya sama dengan nata de coco, bedanya nata pisang dibuat dari bahan dasar kulit pisang,” katanya, Rabu (8/3).
Ide membuat nata dari kulit pisang, karena terinspirasi dari penelitian sebelumnya yang bisa membuat nata dari buah pisang. “Kenapa kemudian memilih kulit pisang karena selama ini kulit pisang tidak termanfaatkan dan hanya dibuang begitu saja. Padahal kulit pisang ini banyak ditemui di sekitar kita, antara lain di tempat-tempat orang jual gorengan,” ucapnya.
Proses pembuatan nata kulit pisang yang pertama adalah mengerok kulit bagian dalam buah pisang. Hasil kerokan itu kemudian diblender dan dicampur air bersih dengan perbandingan 1 : 2, lalu disaring guna mendapatkan air perasan. Setelah itu ditambahkan asam cuka biasa dengan ukuran 4-5 persen dari volume air perasan. Jika menggunakan asam cuka absolut maka cukup 0,8 persen. Ditambahkan juga pupuk ZA sebanyak 0,8 persen dari larutan, dan gula pasir sebanyak 10 persen. Bahan-bahan tersebut dicampurkan untuk kemudian dipanaskan sampai mendidih.
“Asam cuka dan pupuk ZA berfungsi untuk media hidup bagi bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini membutuhkan nitrogen dari pupuk ZA dan keasaman dari cuka. Acetobacter xylinum inilah yang nanti akan membentuk nata,” ujar Das.
Setelah mendidih lalu dituangkan dalam cetakan-cetakan. Dengan ketinggian cairan adonan lebih kurang 2-3 cm di setiap cetakan. Setelah dingin, dimasukkan bakteri Acetobacter xylinum-yang bisa dibeli dalam bentuk cairan-sebanyak 10 persen dari campuran. Sebelum memasukkan bakteri, adonan harus benar-benar dingin, sebab kalau masih panas bakteri akan mati. Setelah itu, cetakan ditutup dengan kertas koran. Ini supaya udara tetap bisa masuk melalui pori-pori kertas. Setelah dua minggu, cetakan baru boleh dibuka. Adonan pun akan berubah menjadi berbentuk gel.
Nata lalu diiris-iris, dicuci, dan diperas sampai kering. Untuk selanjutnya direbus lagi dengan air lebih kurang dua kali rebusan. Ini berfungsi untuk menghilangkan aroma asam cuka. Setelah selesai, nata bisa dicampur dengan sirop atau gula sesuai selera. Campuran rasa diperlukan karena nata berasa tawar. Nata dari kulit pisang pun siap disajikan untuk minuman, maupun makanan kecil lain. Diketahui dari 100 gram nata kulit pisang mengandung protein sebanyak 12 mg. Das Salirawati mengungkapkan, penelitian itu akan dilanjutkan untuk mencari ketebalan nata yang paling optimal. Dari percobaan awal, diketahui dari ketebalan cairan adonan dua cm diperoleh nata lebih kurang 1,5 cm. Masyarakat dipersilakan jika ingin mencoba membuat nata dari kulit pisang. “Ini bisa untuk usaha alternatif skala kecil,” tuturnya. (RWN)
c. Roti dari Kulit Pisang
Kulit pisang kerap dibuang begitu saja di sembarang tempat. Jika dibuang sembarangan, kulit pisang bisa membuat orang tergelincir. Namun, tiga mahasiswa Biologi ITS, tak pernah menganggap remeh kulit pisang. Karena setelah diteliti terbukti kulit pisang memang tak bisa dianggap barang remeh.
“Kulit pisang yang sering dianggap barang tak berharga itu, ternyata memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup,” kata Sulfahri, salah satu dari 3 peneliti itu. Melihat kandungannya yang cukup tinggi, ia bersama dua rekan mencoba membuat penganan dari bahan kulit pisang itu.
“Semula, kami hanya memproduksi keripik kulit pisang, namun lama-kelamaan timbul ide untuk membuat tepung dari kulit pisang,” katanya. Mahasiswa angkatan 2007 itu mengatakan tepung pisang itu akhirnya digunakan sebagai bahan baku kue bolu. Meski berkali-kali gagal, namun akhirnya mereka menemukan formula yang pas untuk membuat bolu dari kulit pisang.
“Kalau dihitung lebih dari 50 kali, namun kami sekarang sudah puas dengan resep bolu yang kami miliki,” katanya. Kulit pisang yang cocok dibuat tepung adalah jenis pisang raja, karena kulit pisang raja lebih tebal dibandingkan jenis pisang lainnya.
Karya Sulfahri dan dua rekannya itu merupakan salah satu karya inovatif yang terpilih dalam penyaringan untuk “Biological Opus Fair” yang digelar di Plaza dr Angka ITS Surabaya pada 17 dan 18 April 2008.
Delapan produk inovatif yang dipamerkan adalah karya bertajuk “Pemanfaatan Kulit Buah Pisang Raja (Musa paradisiaca sapientum) sebagai Bahan Dasar Pembuatan Kue Bolu” (karya Sulfahri dari Jurusan Biologi ITS Surabaya), dan “Water Electric Light Trap (WEL-T) sebagai Pengganti Pestisida dalam Upaya Peningatan Produksi Pangan yang Ramah Lingkungan” (karya Resti Afiandinie dari Jurusan Teknik Kimia ITS).
Karya lain adalah “Pendayagunaan Talok (Muntingia calabura Linn) sebagai Salah Satu Sumber Alternatif Baru dalam Dunia Pangan” (Fitri Linda Sari dari Universitas Muhammadiyah Malang), kemudian “Potensi Suweg (Amorphophallus campanulatus Bl.) sebagai Alternatif Bahan Pangan (Upaya Menggali Potensi Pangan Lokal)” (Riana Dyah Suryaningrum dari Universitas Muhammadiyah Malang).
Disamping itu terdapat karya lain, seperti “Konversi Limbah Padat Menjadi Produk Ramah Lingkungan” (Sulistiono Ningsih dari Jurusan Biologi di Universitas Jember), “Pemanfaatan Mikroalga (Fitoplankton) sebagai Subtitusi Sumber Bahan Bakar Premium” (Abdul Azis Jaziri dari Jurusan Perikanan di Universitas Brawijaya Malang), “Diversifikasi Dioscorea Flour sebagai Sumber Alternatif Pangan” (Zainal Arifin dari Jurusan Biologi ITS Surabaya), kemudian “Pemanfaatan buah dan daun cersen/talok sebagai keripik dan dodol” (Ria Hayati dari Jurusan Biologi ITS Surabaya).
Tak berbeda dengan Sulfahri, Zaenal Arifin juga mencoba membuat diversifikasi pangan dari bahan umbi uwi. “Umbi yang bernama latin dioscorea alata itu ternyata dapat menjadi bahan pangan yang aman bagi penderita diabetes. Kadar gula uwi itu rendah, tapi karbohidratnya tinggi,” kata mahasiswa jurusan Biologi ITS itu.
Pengolahan uwi menjadi tepung itu pun tidak memerlukan proses yang rumit, bahkan cukup menggunakan metode tradisional.”Saya buat dari dua macam uwi, uwi putih dan juga uwi ungu yang sama-sama berkadar gula rendah. Uwi diparut kasar, kemudian direndam dengan air kapur untuk memisahkan parutan dengan getahnya. Air getah uwi itu bisa untuk pestisida yang ramah lingkungan,” ucapnya.
Parutan yang sudah dikeringkan, katanya, dapat langsung diolah menjadi tepung. “Tepung dari uwi ini dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai macam penganan, seperti kue dan mie. Rasa tepungnya sendiri tawar, jadi gampang divariasikan,” katanya.
d. Dendeng Jantung Pisang
Tanaman pisang tumbuh baik dan dibudidayakan di seluruh wilayah Indonesia. Jenis pohon mudah ditanam dan hampir setiap rumah di pedesaan memiliki pohon pisang ini.
Setiap petani dapat dipastikan menanam pisang, meskipun di antaranya hanya menanam pisang pada pekarangan.
Tak ada ruginya menanam pohon ini. Apalagi, seluruh bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga mulai dari daun, buah, sampai bonggol pohonnya.
Buah dan bagian tanaman pisang pun bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan olahan. Salah satu makanan olahan dari bagian tanaman pisang adalah dendeng jantung pisang.
Untuk membuat dendeng jantung pisang perlu disiapkan sejumlah bahan, meliputi empat buah jantung pisang, satu sendok makan ketumbar, 50 gr ikan teri, 10 siung bawang merah, dan empat siung bawang putih. Sedangkan kebutuhan peralatan terdiri atas pisau, kukusan, penumbuk, dan tampah.
Cara membuatnya, ambil jantung pisang yang masih segar. Buang kelopak bagian luar hingga tampak kelopak dalamnya berwarna putih kemerah-merahan. Jantung pisang tersebut direbus sampai lunak. Lalu ditumbuk sampai halus.
Selanjutnya, bumbu-bumbu ditumbuk lalu dimasak dalam wajan. Setelah itu, tumbukan jantung pisang dimasukkan ke dalam wajan berisi bumbu. Diaduk-aduk sampai merata, lalu tambahkan gula merah. Jika sudah masak, silakan diangkat dan segera dicetak di atas tampah. Jadilah dendeng jantung pisang yang telah dicetak. Dendeng tersebut dijemur selama 2-3 hari hingga kering. Lantas, digoreng hingga masak, dan akhirnya dikemas dalam kantong plastik.
e. Keripik Bonggol Pisang
Kebutuhan bahan untuk membuat keripik bonggol pisang terdiri atas bonggol pisang, natrium bisulfit, garam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, merica, dan air. Sedangkan piranti yang mesti disiapkan adalah pisau, baskom, wajan, ember, kompor, talenan, dan alat penunjang lainnya.
Cara membuatnya, ambil bonggol pisang, lalu kupas kulit luarnya, dan dicuci dengan air bersih. Bonggol diiris menjadi irisan-irisan tipis sekitar 0,5 cm. Irisan bonggol direndam dalam larutan natrium bisulfit satu persen selama 2-3 menit (Pedomannya: 1 gram natrium bisulfit dicairkan ke dalam 1 liter air). Setelah direndam, irisan bonggol ditiriskan.
Selanjutnya, bumbu-bumbu ditumbuk sampai halus, lalu dimasukkan ke dalam baskom dan tambahkan sedikit air. Rendam irisan bonggol dalam baskom yang berisi bumbu, lalu diaduk sampai rata, dan biarkan sekitar 5-10 menit agar bumbunya meresap.
Irisan bonggol yang telah dibumbui itu digoreng, sambil dibolak-balik hingga kematangan merata. Angkat dan tiriskan. Akhirnya, jadilah keripik bonggol pisang yang dikemas dalam kantong plastik.
f. Batang Pisang Sebagai Bahan Dasar Kertas Daur Ulang
Batang pisang juga dapat di olah menjadi kertas, yaitu setelah mengalami proses pengeringan dan pengolahan lebih lanjut. proses pembuatan kertas dari bahan batang pisang pertama-tama yang harus dilakukan adalah, batang pisang tadi dipotong kecil-kecil dengan ukuran berkisar 25 cm, lalu di jemur di bawah terik matahari hingga kering. Setelah batang pisang tadi kering proses berikutnya adalah dengan cara direbus sampai menjadi lunak, namun pada saat proses perebusan sebaiknya di tambah dengan formalin atau kostik soda maksudnya adalah di samping untuk mempercepat proses pelunaan juga untuk menghilangkan getah-getah yang masih menempel pada batang pisang tadi, pada proses berikutnya batang pisang yang sudah lunak tadi disaring dan dibersihkan dari zat-zat kimia tadi baru kemudian di buat bubur ( pulp) dengan cara di blender. Baru kemudian dicetak menjadi lembaran-lembaran kertas.
Reduce
a. Kulit Pisang Menyimpan Tegangan Listrik
Siapa yang menyangka kulit pisang bisa dijadikan pengganti batu batterai. Cara pembuatannya pertama kulit pisang dan jeruk di buat jus, apabila tidak ada alat jus atau blender maka cukup dihancurkan atau di aduk hingga halus kemudian dicampur dengan air secukupnya. Setelah itu di buat sel elektrokimia dengan mengambil gelas kimia lalu larutan jus tadi ditaruh didalam gelas tersebut. Kemudian dibuat elektroda-elektroda yang terbuat dari Cu dan Zn. Tembaga dan seng disambung dengan kabel kemudian dibantu dengan tutup dari gabus dibuat variasi biar kelihatan menarik.
Satu sel adalah satu wadah atau satu gelas kimia yang berisi 2 elektroda dan 1 tutup. Kita ukur V dan I nya, V= Voltase, I= Amper setelah itu di aplikasikan atau dihubungkan kabel tersebut dengan benda percobaan. Aplikasi yang paling sederhana dan mudah diamati adalah kalkulator dan jam digital, begitu disambungkan ternyata kalkulator dan jam tersebut bisa hidup normal seperti dihubungkan pakai batu batterai
Dibandingkan dengan membeli batu batere, dengan menggunakan limbah kulit pisang sebagai pengganti batu batere akan mengurangi limbah dari pisang selain itu akan meningkatkan nilai jual dari kulit pisang itu sendiri dan akan mengurangi penggunaan batu batere yang kurang ramahh lingkungan
b. Daun pisang sebagai pembungkus makanan
Daun pisang digunakan untuk membungkus makanan karena dengan membungkus makanan dengan menggunakan daun pisang akan menambah cita rasa dalam makanan tersebut contoh bahan makanan yang sering menggunakan daun pisang sebagai pembungkus adalah tempe. Selain itu daun pisang juga oleh masyarakan (sekitar tahun 1945) biasa digunakan untuk membungkus rokok
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanan akan mengurangi penggunaan plastic yang tidak ramah lingkungan karena yang sudah kita ketahui bahwa plastic tidak bisa terurai dan akan berdampak pada pemanasan global.
c. Kulit pisang untuk semir sepatu
Bagian dalam dari kulit pisang mengandung potassium yang merupakan bahan penting yang terdapat dalam semir sepatu yang ada di pasaran. Setelah menggunakan kulit pisang untuk menyemir sepatu, bersihkan sisa kulit buah yang mengandung vitamin C, B komplek dan B6 itu dengan menggunakan lap berbahan halus. Kandungan minyak yang terdapat dalam pisang akan melembutkan serta mengawetkan kulit sepatu
Dengan menggunakan kulit pisang kita dapat mengurangi pemakaian semir sepatu yang bahannya tidak alami yang lama kelamaan akan mengurangi kualitas dari sepatu itu dan selain itu dengan mengguanakan kulit pisang kita bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli semir sepatu.
Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai bahan-bahan yang akan meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut maka kita juga akan mengefisienkan biaya dan energy. Contoh dari pengefisienan biaya adalah dengan menggunakan kulit pisang sebagai semir sepatu. Dengan menggunakan kulit pisang sebagai pemnggati dari semir sepatu kita bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli semir sepatu, dengan membeli pisang kita bisa mendapatkan dua keuntungan yaitu buah pisang yang mengandung banyak vitamin dan kulit pisang yang bisa dibuat semir sepatu. Sedangkan contoh untuk pengefisienan energy adalah dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanan, dengan menggunakan daun pisang kita bisa menghemat energy yang keluar dari plastic yang sering digunakan karena dengan menggunakan plastic sebagai pembungkus makanan akan mengakibatkan pemanasan global.
Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai produk baru maka akan meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut. Dan akan meningkatkan nilai jual dari limbah yang tadinya tidak berguna jadi berguna


Tinggalkan komentar

Hubungan Internasional Indonesia-Jepang

Hubungan Internasional Indonesia-Jepang

December 11th, 2009 • RelatedFiled Under

Filed Under: Umum

Tags: sofskill

Hubungan Internasional Indonesia-Jepang

• Hubungan Bilateral Indonesia – Jepang

Hubungan diplomatik
Dibuka pada bulan April 1958 dengan Penandatanganan Perjanjian Perdamaian antara Jepang dan Republik Indonesia. Pada tahun yang sama ditandatangani pula Perjanjian Pampasan Perang.
Sedangkan untuk pembukaan jalur penerbangan antara Jepang dan Indonesia diadakan pada tahun 1963.

Jumlah warganegara yang tinggal
Jumlah warganegara Jepang yang tinggal di Indonesia : 11.090 orang (per Oktober 2006)
Jumlah warganegara Indonesia yang tinggal di Jepang : 23.890 (per Desember 2004)
• Hubungan Perekonomian Indonesia – Jepang
Perdagangan

Bagi Indonesia, Jepang merupakan negara mitra dagang terbesar dalam hal ekspor-impor Indonesia. Ekspor Indonesia ke Jepang bernilai US$ 23.6 milyar (statistic Pemerintah RI), sedangkan impor Indonesia dari Jepang adalah US$ 6.5 milyar sehingga bagi Jepang mengalami surplus besar impor dari Indonesia (tahun 2007)

Komoditi penting yang diimpor Jepang dari Indonesia adalah a.l. minyak, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, pulp, tekstil dan produk tekstil, mesin, perlengkapan listrik, dll. Di lain pihak, barang-barang yang diekspor Jepang ke Indonesia meliputi mesin-mesin dan suku-cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik, suku-cadang elektronik, mesin alat transportasi dan suku-cadang mobil.

Investasi

Investasi langsung swasta dari Jepang ke Indonesia yang menurun sehubungan dengan stagnasi yang dialami perekonomian Indonesia akibat krisis ekonomi yang melanda Asia pada tahun 1997, kini belumlah pulih sepenuhnya, namun Jepang tetap menempati kedudukan penting di antara negara-negara yang berinvestasi di Indonesia.
Dalam jumlah investasi langsung asing di Indonesia dari tahun 1967 hingga 2007, Jepang menduduki tempat pertama dengan angka 11,5% dalam kesuluruhannya.

Terdapat kurang lebih 1000 perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia (sumber: JETRO). Perusahaan-perusahaan tersebut memperkerjakan lebih dari 32 ribu pekerja Indonesia yang menjadikan Jepang sebagai negara penyedia lapangan kerja nomor 1 di Indonesia (sumber: BKPM).

Kerjasama Ekonomi

Indonesia merupakan negara penerima ODA (bantuan pembangunan tingkat pemerintah) terbesar dari Jepang (berdasarkan realisasi netto pembayaran pada tahun 2005 adalah US$1.22 milyar, yaitu + 17% dari seluruh ODA yang diberikan Jepang)
Selain itu, realisasi bantuan untuk tahun 2006 adalah :
Pinjaman Yen : 125.2 milyar Yen
Bantuan hibah : 5.4 milyar Yen
(berdasarkan pertukaran Nota-nota)
Kerjasama teknik : 7.8 miliar Yen
(berdasarkan realisasi pembiayaan JICA)

Lain-lain
1. Setelah mulainya pemerintahan Yudhoyono, telah dibentuk forum Investasi bersama tingkat tinggi pemerintah-swasta antara Jepang dan Indonesia.
Berdasarkan saran dan dialog yang sejak dulu diadakan antara Japan Club dan pemerintah Indonesia, pada bulan Juni 2005 pada kesempatan kunjungan Presiden Yudhoyono ke Jepang, telah berhasil disetujui SIAP, yaitu rencana strategis investasi yang meliputi 5 pokok, yaiitu masalah bea, customs, tenaga kerja, infrastruktur dan daya saing.
2. Perundingan resmi “Economic Partnersip Agreement antara Indonesia dan Jepang (EPA)” disetujui oleh pemerintah Indonesia dan Jepang pada waktu Presiden SBY berkunjung ke Jepang dengan resmi pada bulan Juni 2005, setelah itu Presiden SBY dan Mantan Perdana Menteri Jepang, Mr.Abe menandatangani surat persetujuan EPA pada tgl 20 Agustus 2007. Melalui EPA yang telah berlaku efektif dan mulai diimplementasikan pada tanggal 1 Juli 2008 ini, diharapkan perdagangan dan investasi antara kedua Negara dapat meningkat dan semakin berkembang.

• Informasi, Kebudayaan, pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan Kebudayaan

Kedutaan Besar Jepang memiliki perpustakaan yang terletak di lantai 2. Perpustakaan ini menyediakan informasi beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke Jepang, CD lagu-lagu maupun musik Jepang, buku-buku pengetahuan, dan lain sebagainya. Waktu kunjungan adalah sebagai berikut :
Hari : Senin – Jumat
Jam : 08:30 – 12:15
&nbsp13:30 – 15:30

Kunjungan ke Kedutaaan Besar Jepang
&nbspPerpustakaan Kedubes Jepang menerima kunjungan bagi siswa-siswi yang ingin mengenal Jepang lebih jauh lagi. Pengunjung akan diajak untuk menyaksikan video mengenai Jepang. Tema video dapat ditentukan oleh pengunjung. Setelah pemutaran video, peserta dapat berinteraksi langsung dengan staf Jepang Kedutaan Besar dengan melakukan tanya-jawab, diskusi, dan bahkan kuis.
Cara pengajuan kunjungan ke Kedubes Jepang di Jakarta:
1. Mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Bagian Penerangan dan Kebudayaan, paling lambat 3 minggu sebelum waktu kunjungan yang diajukan.
Surat dapat dikirimkan melalui fax (021) 3192-4820.
2. Batas jumlah peserta maksimal 100 orang.
3. Waktu kunjungan adalah dari hari Senin hingga Jumat, pukul 10:00 – 12:00.
&nbspBilamana ada pertanyaan yang ingin diajukan sehubungan perihal tersebut diatas, Anda dapat menghubungi Perpustakaan Kedubes Jepang, tel. (021) 3192-4308 pada jam dan hari kerja.

Buku-buku
Buku-buku pengetahuan, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris -seperti budaya, politik, ekonomi maupun wisata dapat Anda lihat di sini. Selain itu, juga tersedia jurnal-jurnal seperti jurnal antropologi, kedokteran, teknik, dan lain sebagainya. Bagi mereka yang berminat, buku-buku atau jurnal-jurnal tersebut dapat dipinjam.

Syarat peminjaman:
1. Mengisi formulir peminjaman buku dengan lengkap.
2. Meninggalkan kartu identitas asli seperti KTP, SIM, atau KTM yang masih berlaku. Hal ini dilakukan karena Perpustakaan Kedubes Jepang tidak menerapkan sistem keanggotaan.
3. Maksimal peminjaman buku adalah empat (4) buah. Masa peminjaman adalah:
1 – 2 buku 2 hari
3 – 4 buku 4 hari
&nbspMengingat keterbatasan jumlah persediaan buku yang ada, kami harapkan peminjam mengembalikan buku-buku tersebut tepat pada waktunya.

Majalah
&nbspPerpustakaan menerbitkan majalah dwi bulanan, yaitu Aneka Jepang. Majalah ini berisi tentang kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Kedubes Jepang, dan juga budaya Jepang. Selain itu, ada juga majalah Asia Pacific Japan+, Japan Echo, Look Japan, dan Nipponia. Majalah-majalah tersebut diperuntukkan untuk umum dan diberikan secara cuma-cuma. Bagi yang berminat, silakan datang untuk mengambilnya di Perpustakaan.

CD
Anda dapat mendengar CD lagu atau musik Jepang di Perpustakaan Kedubes Jepang.

Video
&nbspSelain mendengarkan lagu atau musik Jepang, Anda juga dapat menikmati video-video pengetahuan tentang Jepang. Beberapa video bahkan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

Batik dan diplomasi kebudayaan Indonesia
PEKAN Batik Internasional 2 (PBI 2) yang diselenggarakan di Kota Pekalongan yang dimulai hari Kamis tanggal 30 April 2009, diharapkan bisa menjadi gerbang pembuka informasi bagi khasanah kekayaan budaya Indonesia di mata masyarakat internasional. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa negara di kawasan Asia, Amerika latin, dan Afrika seperti negara Malaysia, Thailand, Myanmar, Jepang, Singapura, Suriname, dan Nigeria. Di tengah euforia politik nasional Indonesia, diharapkan event ini membawa nuansa lain.
Sekadar mengingatkan pembaca, beberapa waktu yang lalu, batik pernah diklaim oleh negara tetangga kita Malaysia sebagai budaya asli Malaysia. Kejadian ini seharusnya bisa menjadi bahan renungan kita tentang pentingnya menjaga kebudayaan yang kita miliki.
Batik sebagai salah satu sumber kekayaan budaya khas Indonesia, hukumnya wajib untuk “diuri-uri”. Dengan memanfaatkan momentum PBI di Kota Pekalongan diharapkan bisa membuka mata masyarakat dunia tentang batik sekaligus lewat event ini pemerintah Indonesia bisa menjalankan diplomasi untuk mencapai kepentingan nasional Indonesia, khususnya di bidang ekonomi dan budaya.
Diplomasi budaya
Diplomasi atau istilah lainnya negosiasi tidak harus diselesaikan di meja perundingan tetapi bisa melalui sarana lainnya seperti melalui bidang kebudayaan. Dalam Hubungan Internasional dikenal dengan istilah diplomasi kebudayaan.
Istilah ini biasanya dipakai oleh suatu negara yang ingin mencapai kepentingan nasionalnya di luar bidang politik. Diplomasi Kebudayaan merupakan usaha suatu negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik secara mikro, seperti olahraga, dan kesenian, atau secara secara makro sesuai dengan ciri-ciri khas yang utama, misalnya: propaganda dan lainlain, yang dalam pengertian konvensional dapat dianggap sebagai bukan politik, ekonomi, ataupun militer.
Bercermin pada kasus klaim sepihak Malaysia tentang budaya Indonesia seperti Musik angklung, reog, Lagu Rasa Sayange, serta batik, Pemerintah Indonesia harus memberi perhatian lebih pada masalah-masalah budaya asli Indonesia sebelum pihak atau negara lain mengklaim sebagai budayanya. Pelajaran baru bagi Indonesia adalah menjaga kebudayaan asli Indonesia.
Keahlian untuk berdiplomasi di bidang budaya dipertanyakan. Diplomasi kebudayaan merupakan salah satu cara pelaksanaan diplomasi dengan menggunakan pendekatan kebudayaan, yang antara lain berarti mencoba untuk meningkatkan citra Indonesia di luar negeri khususnya dan untuk mencapai sasaran dan tujuan kepentingan luar negeri pada umumnya.
Menjalankan diplomasi kebudayaan berarti berusaha untuk menanamkan, mengembangkan dan memelihara citra Indonesia di luar negeri sebagai bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi, dengan cara sebagai berikut: pertama, menanamkan bila citra yang baik belum ada. Kedua, mengembangkan bila telah ada usaha untuk menumbuhkan citra tersebut.
Ketiga, memelihara bila telah lahir suatu citra yang baik mengenai kebudayaan Indonesia. Dengan melihat ketiga hal tersebut pemerintah Indonesia harus segera mengagendakan diplomasi kebudayaan untuk menyelamatkan aset bangsa.
Salah satu usaha untuk memelihara kebudayaan adalah dengan mematenkannya. Masalah hak Paten harus menjadi prioritas pemerintah, yang ternyata hal itu menjadi hal yang paling utama untuk adanya sebuah pengakuan internasional. Selain hak paten, pemerintah juga harus terus menggalakan program “cinta kebudayaan sendiri”, yang tidak hanya sekadar program. Dukungan dalam tindakan yang nyata sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia.
Diplomasi kebudayaan Indonesia harus dimasukkan dalam agenda yang harus dilaksanakan secara terencana, dan tidak karena mendadak ketika muncul sebuah masalah. Kebudayaan dalam arti kesenian dapat begitu efektif dalam diplomasi, karena kebudayaan sendiri mempunyai unsur-unsur universal yang berarti bahwa unsur-unsurnya terdapat pada semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Pada dasarnya kebudayaan bersifat komunikatif, yang dapat dipahami, bahkan juga oleh masyarakat yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda. Kebudayaan juga bersifat manusiawi: yaitu dapat lebih mendekatkan bangsa yang satu dengan lainnya. Sifat-sifat positif dari kebudayaan inilah yang bisa membuka jalan bagi tercapainya tujuan diplomasi kebudayaan.
Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah bahwa bangsa yang dihargai adalah bangsa yang memelihara budayanya, bukan sebagai yang menciptakan pertama kali. Bagaimanapun Indonesia harus melihat kasus-kasus klaim sepihak oleh negara lain tentang budaya asli Indonesia ini sebagai pembelajaran bahwa kebudayaan harus terus dipelihara dan ditanamkan dalam diri manusia Indonesia, agar kita tidak kecolongan lagi. Masyarakat dan pemerintah harus bersatu untuk nguri-nguri kebudayaan apa saja yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, agar citra yang terbentuk di masyarakat internasional tetap baik dan tidak dikucilkan dalam kancah pergaulan internasional. Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat Indonesia adalah mencintai batik dan ikut berpartisipasi dalam Pekan Batik Internasional yang diselenggarakan di Kota Pekalongan.

Secara Simultan, Hubungan Ekonomi Korea-Indonesia Semakin Erat

Advertorial – detikNews

Rabu, 26/10/2011 10:00 WIB

Seoul – Hubungan ekonomi Indonesia dan Korea Selatan sudah sejak lama terkait dalam sebuah koneksi yang saling menguntungkan. Relasi itu semakin dipererat tahun ini ketika Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjadi Utusan Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan ke Seoul, Februari 2011 silam.

Kerjasama yang mengarah pada investasi Korea Selatan dalam proyek-proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ini terus dimatangkan kedua belah pihak melalui serangkaian perundingan teknis. Salah satunya adalah penandatanganan sembilan nota kesepahaman (MoU) kedua negara dalam lanjutan Joint Task Force di Bali, 18 Mei 2011. Hadir dalam kesempatan itu Menteri Ilmu Pengetahuan Ekonomi Choi Juung Kyung.

Lalu pada Senin (24 Oktober 2011), Hatta membalas kunjungan Choi tersebut ke Seoul, Korea Selatan. Dalam kesempatan itu, Hatta bertemu langsung (untuk kedua kalinya dalam tahun 2011) Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak.

Menurut Hatta dari Seoul, dirinya bertemu Lee pada Selasa (25/10/2011) petang waktu Korea. Pada kesempatan itu, keduanya membahas perkembangan proyek kerjasama antar perusahaan Indonesia dan Korea Selatan, antara lain pembangunan pabrik baja Posco dengan Krakatau Steel.

Hatta juga sekaligus menyampaikan undangan langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Lee untuk menghadairi dua perhelatan besar di Indonesia. Kedua acara itu adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan KTT Asia Timur.

Dalam pertemuan itu juga dibahas keinginan Korea Selatan untuk ikut dalam proyek jembatan Selatan Sunda. Mereka juga berkeinginan untuk mengembangkan Multiple Industries Cluster (industri klaster terpadu)di Kalimantan pada sektor manufaktur pangan, mineral, dan pelabuhan.

“Seluruh komitmen Korea Selatan ini diharapkan dapat ditandatangai pada saat Presiden Korea berkunjung ke Bali saat KTT Asean,” tutur Hatta

Penempatan TKI Tingkatkan Hubungan Bilateral Indonesia dan Korea Selatan
Minggu, 13 November 2011 , 14:10:00 WIB

Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi

Penempatan TKI di Korea Selatan dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan yang selama ini berjalan baik. Apalagi, selama ini, prosedur perekrutan TKI ke Korea Selatan sudah sangat baik.

Demikian disampaikan Dirjen Human Resource Development of Korea, Lim Kyung Sik, dalam pertemuan Thank You Sajangnim di Korea Selatan pada Rabu lalu (9/11), sebagaimana diceritakan Direktur Penempatan Pemerintah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Haposan Saragih, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 13/11).

Lim, kata Haposam, juga berkomitmen untuk terus menerima TKI, bahkan menambah jumlahnya untuk membantu menjalankan kegiatan industri dan berbagai bidang lain di Korea.

“HRD senantiasa akan membantu pengusaha Korsel untuk mendapatkan tenaga kerja asing termasuk TKI yang kini menempati urutan ketiga terbesar,” kata Lim.

Haposan menambahkan jumlah TKI di Korsel menempati urutan ketiga setelah tenaga kerja asal Vietnam dan Thailand. Dan kebijakan pemerintah Korsel yang saat ini menerapkan moratorium terhadap Vietnam merupakan peluang bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan Korsel dalam menerima tenaga kerja asing. Haposan optimistis keberadaan TKI di Korea tak hanya bertambah dalam kuantitas dan kualitas tetapi juga dalam perluasan sektor pekerjaan. [ysa]

Hubungan Indonesia dan Korea Selatan

Hubungan ekonomi Indonesia dan Korea Selatan sudah sejak lama terkait dalam sebuah koneksi yang saling menguntungkan. Relasi itu semakin dipererat tahun ini ketika Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjadi Utusan Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan ke Seoul, Februari 2011 silam.

Neraca. Lalu pada Senin (24 Oktober 2011), Hatta membalas kunjungan Choi tersebut ke Seoul, Korea Selatan. Dalam kesempatan itu, Hatta bertemu langsung (untuk kedua kalinya dalam tahun 2011) Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak. Menurut Hatta dari Seoul, dirinya bertemu Lee pada Selasa (25/10/2011) petang waktu Korea. Pada kesempatan itu, keduanya membahas perkembangan proyek kerjasama antar perusahaan Indonesia dan Korea Selatan, antara lain pembangunan pabrik baja Posco dengan Krakatau Steel.

Hatta juga sekaligus menyampaikan undangan langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Lee untuk menghadairi dua perhelatan besar di Indonesia. Kedua acara itu adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan KTT Asia Timur. Dalam pertemuan itu juga dibahas keinginan Korea Selatan untuk ikut dalam proyek jembatan Selatan Sunda. Mereka juga berkeinginan untuk mengembangkan Multiple Industries Cluster (industri klaster terpadu)di Kalimantan pada sektor manufaktur pangan, mineral, dan pelabuhan. “Seluruh komitmen Korea Selatan ini diharapkan dapat ditandatangai pada saat Presiden Korea berkunjung ke Bali saat KTT Asean,” tutur Hatta.

Kerjasama yang mengarah pada investasi Korea Selatan dalam proyek-proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ini terus dimatangkan kedua belah pihak melalui serangkaian perundingan teknis. Salah satunya adalah penandatanganan sembilan nota kesepahaman (MoU) kedua negara dalam lanjutan Joint Task Force di Bali, 18 Mei 2011. Hadir dalam kesempatan itu Menteri Ilmu Pengetahuan Ekonomi Choi Juung Kyung.

Selama ini, hubungan ekonomi merupakan salah satu hubungan yang peningkatannya banyak dipengaruhi oleh peningkatan hubungan bidang politik. Bersama dengan adanya peningkatan hubungan Indonesia-Korea di bidang politik, hubungan kerjasama ekonomi pun mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hubungan kerjasama ekonomi ini dimanfaatkan oleh kedua negara untuk saling mengisi satu sama lain, yaitu keunggulan Indonesia dalam hal sumber daya alam, tenaga kerja, serta pasar yang luas dan aktif, dapat melengkapi keunggulan Korea dalam hal modal dan teknologi yang memadai, demikian juga sebaliknya.

Untuk memperkokoh hubungan kedua negara dalam rangka lebih memajukan hubungan kerjasama pada abad ke-21, kedua belah pihak diharapkan dapat memainkan perannya masing-masing. Demi memenuhi berbagai tuntutan yang timbul akibat besarnya negara dan bangsa, Indonesia diharapkan dapat secepatnya mengembangkan ekonomi nasional dan memulihkan posisi diplomatiknya dalam politik internasional seperti pada masa Bung Karno. Letak geografis yang sangat strategis yang dimiliki Indonesia pasti akan dapat mendorong Pemerintah Indonesia yang berpusat di Jakarta untuk berinisiatif membuka jalur laut internasional yang baru antara Selat Makasar dan Selat Lombok. Hal itu, pasti akan dapat tercapai apabila kerja keras itu ditunjang oleh situasi politik nasional yang baik pada masa pemerintahan sipil di Indonesia.

Pada abad ke-21 dapat dipastikan bahwa bidang kelautan akan memasuki babak baru. Setelah berakhirnya masa persaingan ideologi, semua negara di dunia ini sedang giat-giatnya ikut serta dalam persaingan ekonomi dan perdagangan. Hal itu berarti bahwa jasa pengangkutan “raksasa”, kapal laut yang berkapasitas besar, dan jalur pelayaran yang semakin luas akan sangat diperlukan. Pada saat itu, semua negara harus membuka atau setidaknya ikut mencari potensi kelautan baru sambil mencari jalur perairan bagi kapal-kapal pengangkut yang sangat besar. Di masa itu, Indonesia dan Korea dapat memegang peran penting sambil memperbesar keuntungan bagi masing-masing negara. Indonesia sebagai negara bahari terbesar yang memiliki Selat Malaka, yang saat ini sudah sangat macet dan dangkal itu, pasti akan sangat memerlukan pembukaan jalur pelayaran baru. Dengan memanfaatkan jalur baru itu, Indonesia pasti akan mendapat banyak manfaat, baik di bidang ekonomi maupun politik internasional, serta akan dapat meningkatkan kewibawaan nasional.

Dalam masa tersebut, Indonesia sangat diharapkan dapat menjalin kerja sama erat dengan Korea Selatan yang terkenal sebagai negara industri perkapalan di dunia, khususnya sebagai produsen kapal raksasa di dunia. Upaya Indonesia untuk membuka jalur pelayaran dan usaha Korea dalam membuat kapal yang lebih canggih lagi pasti akan sangat menguntungkan kedua belah pihak. Dalam kerjasama pada abad ke-21 itu nanti, kedua negara pasti akan mencari cara untuk lebih mempererat hubungan yang telah terjalin dan meningkatkan keuntungan ekonomi masing-masing.

Secara ilmiah, Korea memiliki beberapa kekhasan yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian atau kajian yang menarik. Korea merupakan suku bangsa yang menjaga sejarah panjang, negara yang terbagi dan masih menyisakan ideologi Perang Dingin, negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi dalam situasi buruk, negara yang memiliki kebudayaan dan tetap memperlihatkan identitas Dunia Timur, negara yang memiliki letak geopolitis-strategis di tengah negara adikuasa, negara yang memiliki sifat kemasyarakatan yang murni, dan sebagainya merupakan contoh-contoh yang dapat ditampilkan. Sejarah dunia jelas mempelajari bahwa bahasa, sejarah, dan kebudayaan dapat menghubungkan dan mengaitkan dua bangsa yang berlainan.

Kerjasama Di Bidang Energi

Kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Korea dalam bidang migas, antara lain pengembangan Blok Madura dan Poleng yang merupakan kerja sama PT Pertamina dan Kodeco serta PT Pertamina dan SK Energy yang berkolaborasi di hilir migas. Beberapa bidang kerjasama yang potensial untuk dikembangkan di masa depan, antara lain pengembangan dimetil eter (DME) sebagai minyak baru, pengembangan lapangan migas marjinal, CBM, batu bara dan penelitian bersama biofuel generasi kedua.

Pada kesempatan tersebut, Delegasi Korea menyampaikan harapannya agar dapat melanjutkan kerja sama mensosialisasikan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia. Pertemuan ketiga IKEF dihadiri oleh 155 pejabat pemerintah dan pengusaha dari kedua negara. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo. Sedangkan Delegasi Korea dipimpin Deputi Menteri Energi dan Kebijakan Sumber Daya Alam Kim Junggwan.

Penyelenggaraan The 3rd IKEF ini bersamaan dengan pertemuan The 2nd Joint Task Force (JTF) Indonesia-Korea. Ini  merupakan wadah pertemuan bilateral Indonesia-Korea yang membahas mengenai kemajuan atau perkembangan yang meliputi pembicaraan dari berbagai kementerian atau unit terkait dan diikuti oleh pemerintah serta swasta. Bertindak sebagai focal point kegiatan JTF adalah Kemenko Perekonomian RI bersama dengan Ministry of Knowledge of Economy (MKE) Republik Korea.

Kerja sama bilateral Indonesia-Korea Selatan dimulai pada tahun 1979. Pertemuan tersebut membahas kebijakan-kebijakan di bidang energi diantara kedua negara, perdagangan LNG, minyak mentah, hasil kilang, batu bara dan kerja sama dalam pengembangan minyak, gas bumi, batu bara dan tenaga listrik. Pada periode 1979-2006, Indonesia dan Korea telah melaksanakan pertemuan bilateral sebanyak 21 kali yang terbentuk dalam Joint Committee on Energy. 

Pada 4 Desember 2006 bersamaan dengan Joint Committee ke 22, disepakati untuk lebih meningkatkan dan mengintensifkan kerja sama sektor energi yang melibatkan swasta dari kedua negara. Ini ditandai dengan kesepakatan pembentukan Energy Forum yang diharapkan menjadi wadah baru bagi kerja sama Indonesia-Korea, menggantikan Joint Committee.

 


Tinggalkan komentar

Pengertian bakat dan minat

Pengertian Minat dan bakat
Pengertian Minat
Minat adalah seberapa besar seorang individu merasa suka atau tidak
kepada suatu rangsangan. 8 Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang
untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat
merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya
merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat

Pengertian Bakat
Bakat merupakan kondisi atau kualitas yang dimiliki seseorang, yang
memungkinkan seseorang tersebut akan berkembang pada masa mendatang.9
Bakat bisa diartikan sebagai kemampuan bawaan yang berupa potensi
(potential ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. 10 Bakat
merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat
terwujud secara nyata.
Bakat merupakan potensi terpendam dalam diri seseorang. Agar bakat
dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan. Bakat
memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu,
akan tetapi harus ditunjang dengan minat, latihan, pengertian, pengetahuan,
pengalaman, dan dorongan. Bakat tidak selalu identik disertai minat Bakat yang tidak disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat, akan
menimbulkan gap. Bila orang tua tidak cukup cermat dengan hal ini akan
berdampak buruk bagi anak. Atas dasar bakat yang dimilikinya, maka
seseorang akan mampu menunjukkan kelebihan dalam bertindak dan
menguasai serta memecahkan masalah dibandingkan orang lain. Seseorang
yang memiliki bakat akan cepat dapat diamati karena kemampuan yang ia
miliki akan berkembang dengan pesat.


Tinggalkan komentar

Meine familie

Meine familie

 

 

Hallo! mein Name ist Amanda Azi und ich bin 16 Jahre alt.Ich ist eine Schửler. Ich besuchte in SMA Negeri 1 Maos. Meine Eltern sind Muanto und Susi. Ich habe eine Bruder. Wir wohnen in Karangtengah. Ich habe einen Cousin und eine Tante,sie wohne in Purwokerto. Hier ist meine Familie:

 

Das ist mein Vater

Er is Muanto Hidayat Putra

Er ist 51 Jahre alt

Er arbeited als Architekt
 

Das ist mein Bruder,

Er ist Aulia Azam

Er ist 21 Jahre alt

Er mag online

Er hält Vorträge in Muhammadiyah Universität Purwokerto

 

 

 

 

Das ist mein Cousin,

Er ist Brian Muamar Hakim

Er ist 16 Jahre alt,

Er ist eine Schửler

Er ist inteligent

Er besuchte in SMK Negeri 2 Purwokerto

 

 

 

Das ist meine Tante,

Sie ist Frau Srika

Sie ist 48 Jahre alt,

Arbeitete er so Hausfrauen.

 

 

 

 


Tinggalkan komentar

The Story of Lake Toba

The Story of Lake Toba

 

Once upon a time, there was a man who was living in north Sumatra. He lived in a simple house in farming field. The did some gardening and fishing for his daily life.

One day, while the man was do fishing, he caught a big golden fish in his trap. It was the biggest catch which he ever hadin his life. Surprisingly, this fish turned into a beautiful princess. He felt in love with her and proposed her to be his wife. She said; “Yes, but you have to promise not to tell anyone about the secret that I was once a fish, otherwise there will be a huge disaster”. The man made the deal and they got married, lived happily and had a daughter.

Few years later, this daughter would help bringing lunch to herfather out in the fields. One day,his daughter was so hungry and she ate his father’s lunch. Unfortunately, he found out and got furious, and shouted; “You damned daughter of a fish”. The daughter ran home and asked her mother. The mother started crying, felt sad that her husband had broke his promise.
Then she told her daughter to run up the hills because a huge disaster was about to come. When her daughter left, she prayed. Soon there was a big earthquake followed by non-stop pouring rain. The wholearea got flooded and became Toba Lake. She turned into a fish again and the man became the island of Samosir.


Tinggalkan komentar

Pidato Perpisahan Sekolah Bahasa Jawa

Pidato Perpisahan Sekolah Bahasa Jawa

Ingkang dahad kinormatan Bapak Kepala Sekolah SMPN 22 Surabaya, Bapak ugi ibu guru, staf TU, Lan konco-konco ugi adek-adek sedaya kemawon ingkang kula tresnani.

Sapisan, monggo kita sedaya sesarengan ngaturaken puji syukur dumateng Gusti ingkang Maha Agung, Ingkang sampun maringaken nikmat kewarasan dumateng kita sedaya. Dados kita sedaya saget sesarengan kempal dhateng adicara perpisahan siswa kelas 9 sapunika. Kula siswa kelas 9E ingkang tinanggenah guru kagem mewakili konco-konco kelas 9 kagem ngaturaken matur sembah suwun kula sakonco namung saget ngaturaken ucapan matur sembah nuwun kagem sedaya bapak ibu guru ingkang sampun mbulawantah kula sakonco dangunipun tigang warsa dateng pawiyatan menika. Kula sakonco inggih badhe nyuwun pangestunipun supados kula sakonco saget nglebeti pawiyatan enggal ingkang sae ingkang sampun dhados tujuan kula sakonco. Ugi supados kula sakonco saget dados tiyang ingkang migunani kagem keluarga, masyarakat, ugi bahasa lan negara. Sejatosipun kula sakonco kraos awrat sanget kagem nilaraken pawiyatan menika. Kula inggih gadhah sekedik pesen kagem adek-adek kelas 7 kaliyan 8 supados sinal ingkang sregep sinau supados saget wujudaken cita-cita nipun ugi dados lare ingkang lanthip.

Cekap semanten saking kula, manawi anggen kula sakonco kagungan sisip sembering. Ingakang klenthu, kula nyuwun agunge panga puten dumateng sedaya kanawon. Kula aturaken matur sembah suwun


Tinggalkan komentar

Contoh PROKER KaryaIlmiah

PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER

Kelompok Ilmiah Remaja

(KIR )

 

 

           
     
         
 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SMA NEGERI 1 MAOS

CILACAP

2012 – 2013

 

PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER

 KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)

SMA NEGERI 1 MAOS

TAHUN PELAJARAN 2012-2013

 

1. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan mutu pembinaan siswa sangat dirasakan perlunya pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler secara berimbang, serasi dan proporsional  agar terwujud siswa yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, dan kreatif serta memiliki sikap, perilaku, pola pikir, dan kepribadian yang kokoh.

Sejalan dengan pemikiran tersebut, perlu ditingkatkan intensitas pembinaan kegiatan kesiswaan melalui ekstrakurikuler sebagai aktualisasi dan optimasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh siswa dari proses pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran atau bidang studi.

Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi media untuk membina siswa agar mempunyai kemampuan untuk meneliti adalah ekstrakurikuler karya ilmiah remaja. Dalam ekstrakurikuler karya ilmiah remaja tersebut siswa selalu berlatih mengembangkan kompetensi diri dengan mengadakan kegiatan penelitian, dan pengembangan berpikir ilmiah yang akhirnya dibuat suatu laporan penelitian yang disebut dengan karya ilmiah.

Karya ilmiah mempunyai ciri khas yaitu: kebenarannya, metode kajiannya dan tata cara penulisannya bersifat keilmuan.

Bentuk, format penulisan karya ilmiah sangat beragam, namun isi kajiannya berada pada ruang lingkup pengetahuan ilmiah, langkah mengerjakannya menggunakan metode ilmiah.

Agar kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah remaja dapat dilaksanakan secara tertib, rapi, menyeluruh dan professional maka perlu adanya perencanaan atau program ekstrakurikuler karya ilmiah remaja. Dengan tersusunnya program ini diharapkan  kepala sekolah, pembina OSIS, guru pembimbing dan tenaga kependidikan lainnya, pengurus komite sekolah dan anggotanya, dan seluruh siswa lebih memahami tentang pengertian, tujuan, jenis dan bentuk kegiatan, dan cara pengelolaan pengembangan diri melalui ekstrakurikuler karya ilmiah remaja di sekolah.

 

2. Landasan Hukum

1)   Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2)   Peraturan Pemerintah Republik Indonsia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

 

3. Tujuan

Kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah remaja bertujuan agar:

1)   Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran,  menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya dalam arti:

a)      beriman dan bertaqwa terhadap Alloh SWT

b)      berbudi pekerti luhur

c)      memiliki pengetahuan dan ketrampilan

d)     sehat jasmani dan rohani

e)      berkepribadian yang mantap dan mandiri

f)       memiliki rasa tanggung jawab bermasyarakat dan berbangsa

2)   SMA Negeri I Maos Cilacap memiliki beberapa tim atau kelompok  yang tangguh dalam penelitian dan pembuatan karya ilmiah remaja.

3)   Siswa dapat mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan hidup serta lingkungan.

4)   Siswa lebih telibat dalam aktualisasi sikap-sikap ilmiah, proses-proses ilmiah dan pembuatan produk ilmiah

4. Sasaran

Sasaran program kegiatan ekstrakurikuler adalah:

1)  siswa SMA Maos   kelas X

2)  siswa SMA Maos  kelas XI

3)  siswa SMA Maos  kelas XII

5. Program Kegiatan

NO

KEGIATAN

BULAN

8

9

10

11

12

1

2

3

4

5

6

7

1

Orientasi kepada siswa sasaran, koordinasi dengan waka kesiswaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Pendaftaran tim/kelompok peneliti atau pembuat karya ilmiah remaja

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Pembinaan metode / cara mendapatkan ide dan permasalahan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembinaan metodologi penulisan laporan ilmiah / karya tulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Pembinaan dalam penelitian dan pengembangan teknologi tepat guna

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Membimbing siswa dalam penyusunan karya ilmiah / karya tulis ilmiah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Mengadakan latihan presentasi hasil karya ilmiah siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Mengikuti lomba karya tulis / karya ilmiah remaja, teknologi tepat guna, tingkat kabupaten, propinsi dan nasional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Koordinasi dengan intansi-intansi yang terkait dengan penelitian siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6. Fasilitas yang dibutuhkan

No

Fasilitas

Keterangan

1

Tempat/Ruang pertemuan

 

2

Laboratorium Komputer

 

3

Printer

1 set

4

Kertas A4

Sesuai kebutuhan

5

Tinta

Sesuai kebutuhan

6

Flash disk 1GB

1 buah

7

Buku landasan teori penelitian

Sesuai kebutuhan

 

 

 

 

7. Biaya yang dibutuhkan per tribulan

 

No

Uraian

Jumlah

1

Penelitian

250.000

2

Finalis tingkat kabupaten

150.000

3

Finalis tingkat propinsi

500.000

4

Finalis tingkat Nasional

1.200.000

5

Pembuatan makalah

50.000

3

Pengiriman makalah

20.000

6

Pendaftaran peserta

250.000

7

Buku

50.000

8

Download internet

150.000

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah

2.670.000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

     

8.  Penutup

 

Demikian program Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan baik dari segi materi maupun non materi.

Akhirnya kami berharap semoga apa yang telah direncanakan ini dapat terlaksana serta berjalan dengan baik dan lancar serta memberi manfaat pada kita semua.

 

 

                                                                                         Cilacap, 1 Oktober 2012

Mengetahui

Kepala Sekolah                                              Koordinator Pembina KIR

 

 

 

 

 

Drs.H. SARTO, MM                                    Drs. Suparno

NIP. 19620228   199003 1 008                   NIP. 19620730 198903 1 004